About

Install Mac OS X Snow Leopard di Netbook

Dapatkan Tips n' Trick menarik Lainnya di Kikih Retro.

Cara Upgrade Blackberry Onyx 9700 ke OS 6

Dapatkan Tips n' Trick menarik Lainnya di Kikih Retro.

LATTEPANDA "MINI PC POWERFULL Harga ga FULL"

Dapatkan Tips n' Trick menarik Lainnya di Kikih Retro.

REDMI PRO, Bukan Flagship tapi rasa Flagship

Dapatkan Tips n' Trick menarik Lainnya di Kikih Retro.

Review Galaxy Tab 7 Plus

Dapatkan Tips n' Trick menarik Lainnya di Kikih Retro.

Saturday, June 23, 2012

SHARING PRINTER



 CARA SETTING PRINTER DI WINDOWS XP


printer-sharing Printer belakangan ini sudah semakin murah. Namun jika tiap komputer harus punya satu printer itu namanya pemborosan. Pemakaian printer yang di beberapa warnet yang punya puluhan klien saja sudah cukup ditangani oleh 2 sampe 3 printer. Sebuah divisi dalam sebuah perusahaan yang punya 10 komputer dalam satu ruangan, menurut saya cukup memiliki maksimal 4 printer saja. kecuali perusahaan percetakan yang kerjanya cetak-mencetak dengan frekuensi yang tinggi. Intinya kalo ngomong soal usaha, biaya produksi bisa dikurangi hanya dengan mengurangi printer. Belum lagi faktor cartridge yang harganya hampir sama dengan harga printer itu sendiri… alamak!
Model pemakaian satu printer untuk beberapa user ini sering dikenal dengan Printer Sharing. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk membuat beberapa komputer berbagi satu printer. Mulai dari model jaringan LAN, switch printer, bahkan manual switch alias colokin ke komputer jika perlu saja. :)
Dalam ulasan kali ini saya akan memaparkan langkah-demi-langkah setting printer agar dapat dipakai oleh beberapa komputer dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing punya Windows. Mungkin bagi sebagian dari Anda tulisan ini sudah tidak relevan lagi, tapi tidak mengapa. Saya sengaja memuat kembali tulisan ini untuk menyediakan referensi bagi rekan yang masih membutuhkan. Terlebih lagi cara ini bisa sangat menghemat penggunaan printer terutama untuk Lab, kantor, rental dan Warnet.
Sebelum memulai langkah berikut saya asumsikan Anda telah menyiapkan jaringan LAN Anda. Masing-masing komputer sudah memiliki IP addres yang tepat dan tergabung daam sebuah workgroup. Di sini saya pakai nama default “WORKGROUP” untuk nama network yang saya gunakan.
Jika Anda masih tertarik untuk menyimak langkah pemilihan kabel dan cara membuat krimping kabel UTP untuk jaringan, silakan klik di sini. Soal topologi jaringan, silakan Anda pilih sendiri sesuai keperluan Anda.
Pada proses printer sharing ini ada dua tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut:
Pertama, Membuka Fasilitas Sharing Printer pada komputer Host.
Yang dimaksud dengan komputer host adalah komputer yang memiliki printer. Kalo di rental atau warnet, seringkali komputer host ini disebut sebagai server layanan. Printer yang ada di komputer inilah yang nantinya dibagi dan dipake rame-rame dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing Windows. Namun ada baiknya Anda pastikan terlebih dahulu bahwa driver printer sudah terinstall dan dapat berjalan dengan baik.
Selanjutnya lakukan langkah berikut:
  1. Buka Control Panel > Printer and Faxes, klik kanan pada Printer Anda > Pilih Sharing. Dalam contoh ini saya pakai printer HP Deskjet 4300 Series.
    sharing-printer1
  2. Selanjutnya akan muncul Tab Sharing Properties seperti di bawah ini. Pastikan Anda memilih Checkbox Share this printer, Beri nama sesuka Anda dan akhiri dengan klik OK. Jika ada permintaan CD Windows, atau konfirmasi dari printer sharing, pilih “Just Enable File and Printer Sharing” dan Klik OK.
    sharing-printer2
Sampai di sini setting komputer host sudah selesai.
Selanjutnya Tahap kedua, yakni Setting Printer di komputer klien. Berikut langkah-langkahnya:
  1. Buka Control Panel > Printer and Faxes > Pada tab di sebelah kiri pilih Add a Printer. Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
    sharing-printer3
  2. Selanjutnya akan terbuka Add Printer Wizard, Klik Next
    sharing-printer4
  3. Pilih tipe printer yang akan digunakan, pastikan Anda memilih Network Printer > Next
    sharing-printer5
  4. Browse printer pada jaringan Anda, pastikan Anda tidak salah alamat :) akhiri dengan Next
    sharing-printer6
  5. Komputer akan mengkonfirmasi apakah Printer Jaringan ini akan dijadikan Printer Utama? Pilih sesuai kebutuhan. Saya menyarankan Anda pilih Yes > Next
    sharing-printer7
  6. Akhiri Wizard dengan klik Finish.
    sharing-printer8
That’s it. Anda sudah berhasil mengkoneksikan komputer klien ke printer jaringan. Berikutnya, silakan Anda print sebuah dokumen dari komputer klien menggunakan printer yang baru saja Anda setting. Semoga berhasil!

Tuesday, June 12, 2012

Instalasi Mac OS X 10.6 Snow Leopard (Hackintosh) di Netbook

Tujuan
Beberapa bulan yang lalu, Saya sempat mencoba MacBook Pro punya teman Saya. Berdasarkan pengalaman mencoba tersebut, Saya jadi tertarik untuk memilikinya. Setelah Saya mencoba mencari informasi di mbah Google, ternyata dimungkinkan untuk melakukan instalasi di komputer berbasis Intel sejak Apple (Pembuat Mac) mengganti platform processornya dari Power G menjadi Intel. Dan yang lebih menarik lagi, sejak versi Mac OS X (10), sudah tidak berbasis sistem operasi yang lama, tetapi mengadopsi sistem Unix BSD. Sehingga ini memungkinkan terjadinya modifikasi yang membolehkan Mac OS X diinstall di Komputer selain buatan Apple.
Biasanya komputer selain buatan Apple yang terinstall Mac OS X disebut dengan Hackintosh. Bagaimana caranya membuat Hackintosh? bisa dilihat hasil eksperimen Saya dalam menginstall MacOS X tersebut di Netbook. Tujuannya adalah :
  1. Menjadikan Netbook sebagai bukti Mac OS X bisa dijalankan di komputer selain buatan Apple
  2. Menggunakan Netbook sebagai demo Sistem Operasi (ditambah dengan Sistem Operasi Windows 7 dan Ubuntu 10.10)
  3. Menjadi dasar panduan bagi yang ingin mencoba Mac OS X di komputer tanpa harus kehilangan Sistem Operasi lain yang diperlukan (Seperti Windows dan Linux)
Bahan dan Materi
Silakan dipersiapkan :
  • Netbook (yang saya gunakan disini adalah Asus 1001P. Lebih baik lagi jika Anda memiliki Dell Mini 9v atau 10v, karena di Netbook tersebut, semua fitur berjalan sempurna, bahkan Sleep). Sebaiknya backup dulu data-data penting di Hard Disk Netbook, karena Mac OS X memerlukan partisi yang menggunakan format GPT, sedangkan sistem operasi lain biasanya menggunakan MBR, sehingga tidak kompatibel. Jadi diperlukan Hard Disk yang akan diformat ulang dalam instalasi Mac OS X ini.
  • Komputer yang menjalankan Sistem Operasi Mac OS X Leopard (10.5) atau Snow Leopard (10.6). Bisa menggunakan Apple Mac (Intel, PPC) atau Hackintosh (PC).
  • Mac OS X Install DVD Snow Leopard 10.6 Retail (bisa dibeli di iStore atau tanya mbah Google). Saya disini membuat image snowleopard_10a432_userdvd.dmg (kira-kira bisa disebut ISO untuk Mac) dari Mac OS X Install DVD Snow Leopard 10.6 Retail.
  • External USB Drive minimal berukuran 8 GB (HDD, SSD, flash, dsb)
  • NetbookBootMaker 0.8.4 RC1 atau versi yang lebih tinggi (bisa diunduh di situs sang pembuat, http://meklort.com/)
Prosedur
Pada Komputer Macintosh/Hackintosh
  1. Masukkan Mac OS X Install DVD (atau DMG nya) dan USB Drive.
  2. Jalankan Disk Utility (Application/Utilities).
  3. Klik pada icon USB Drive yang menyatakan besar dari drive (Saya pakai Sandisk Cruzer 8 GB, tertulis 8.04 GB).
  4. Buka tab partition.
  5. Pengaturan :
    Buat Partisi untuk Mac OS X pada USB External Drive
    Buat Partisi untuk Mac OS X pada USB External Drive
    • Volume Scheme : 1 Partition
    • Name : Mac OS X Install DVD (Sebetulnya bebas saja, karena nanti ditulis ulang oleh image)
    • Format : Mac OS Extended
  6. Klik Apply.
  7. Klik Partition.
  8. Ketika Partition selesai, buka tab Restore.
  9. Klik tombol image snowleopard_10a432_userdvd.dmg (atau giring/drag Mac OS X Install DVD yang berada di Optical Drive) ke dalam kotak Source.
  10. Giring/drag Mac OS X Install DVD (partisi yang di External USB Drive) ke kotak Destination.
    Restore Mac OS X Install DVD Snow Leopard ke dalam External USB Drive
    Restore Mac OS X Install DVD Snow Leopard ke dalam External USB Drive
  11. Klik Restore, klik Restore sekali lagi di Window yang muncul.
  12. Masukkan password Mac yang digunakan, tunggu antara 25 menit sampai dengan 2 jam untuk selesai.
  13. Ketika restorasi selesai, tutup Disk Utility dan keluarkan DVD.
  14. Buka aplikasi NetbookBootMaker, kija ada tampilan warning “Are you sure you want to open it?” klik Open.
  15. Untuk partisi yang diformat, pilih Mac OS X Install DVD (di External USB Drive).
  16. Klik tombol “Prepare Boot Drive”.
    Menyiapkan Boot Drive Mac OS X Install DVD pada USB External Drive
    Menyiapkan Boot Drive Mac OS X Install DVD pada USB External Drive
  17. Masukkan lagi password Mac yang digunakan, klik OK, tunggu beberapa menit.
  18. Ketika muncul Popup Window yang mengatakan telah selesai, klik OK, tutup aplikasi NetbookBootMaker.
  19. Eject External USB Drive yang baru saja diformat. Selamat, Anda telah berhasil membuat Installer Mac OS X Snow Leopard di External USB Driv
Pada Netbook
  1. Sebelum menghidupkan Netbook, masukkan External USB Drive ke port USB yang tersedia.
  2. Hidupkan Netbook Anda, tekan tombol Power. Masuk ke dalam BIOS, pastikan mode Hard Disk AHCI dan setting untuk boot dari External USB Drive. Save dan Exit dari BIOS.
  3. Boot dari External USB Drive, tunggu loading sampai dengan layar pilihan bahasa. Jika misalnya terjadi reboot sebelum loading selesai: pada boot berikutnya di tulisan “Mac OS X Install DVD” yang sedang loading, tekan F8 dan ketik : -v -x cpus=1 arch=i386. Option tersebut bisa digunakan terpisah, tapi untuk menjamin jalannya instalasi, kita gunakan semuanya. Penjelasannya :
    • -v adalah verbose mode, dimana semua informasi pada saat booting dilakukan. Berguna jika kita ingin mengetahui letak kesalahan.
    • -x adalah safe mode, dimana boot hanya akan me-load kexts (kernel extensions) yang kompatibel saja, sehingga menghindari kegagalan kernel (kernel panic).
    • cpus=1 adalah kondisi dimana hanya ada satu cpu yang digunakan, sangat berguna untuk komputer yang belum dual core atau arsitekturnya belum sepenuhnya 64 bit.
    • arch=i386 adalah pilihan untuk menggunakan arsitektur i386 (32-bit).
    • busratio=10 adalah pilihan untuk menyesuaikan multiplier pada cpu dengan Sistem Instalasi Mac OS X. berguna untuk cpu yang tidak dikenali(misal pada 10.6.0: Intel Core i3/i5/i7) . Kebetulan tidak kita gunakan, karena biasanya tidak ada masalah tanpa menggunakan ini.
  4. Setelah layar pilihan bahasa muncul, pilih bahasa yang digunakan (Saya menggunakan English), dan klik Continue (tombol panah di bawah kanan).
  5. Tekan tombol Continue di Welcome Screen, tekan tombol Agree di layar berikutnya.
  6. Buka Disk Utility, di menu atas : Menu Bar > Utilities > Disk Utility …
  7. Pilih icon Internal Hard Disk
  8. Buka tab Partition. Ada dua pengaturan di bawah ini adalah karena rencananya akan diinstall 2 sistem operasi yang lain, yaitu Windows 7 dan Ubuntu 10. Jika Anda hanya ingin satu sistem operasi saja, minimal buat 2 partisi : pertama untuk Mac OS X, kedua untuk Penyimpanan dalam format MS-DOS (FAT).
    1. Pengaturan untuk Mac OS X tunggal :
      • Volume Scheme : 2 Partitions
      • Name 1 : Mac OS X
      • Format 1 : Mac OS Extended (Journaled)
      • Size 1 : 35 GB (Minimal set 20 GB)
      • Name 2 : PENYIMPANAN
      • Format 2 : MS-DOS (FAT)
    2. Pengaturan untuk Triple Boot: (Ukuran Size bebas, kebetulan ini konfigurasi di Netbook Saya)
      Buat partisi pada Internal Hard Disk
      Buat partisi pada Internal Hard Disk
      • Volume Scheme : 4 Partitions (tidak boleh lebih dari empat, berkaitan dengan interoperabilitas antara GPT dan MBR)
      • Name 1 : Mac OS X
      • Format 1 : Mac OS Extended (Journaled)
      • Size 1 : 25 GB (Minimal set 20 GB)
      • Name 2 : WINDOWS
      • Format 2 : MS-DOS (FAT) (nanti bisa diformat ulang menjadi NTFS pada saat install Windows)
      • Size 2 : 30 GB (kalau Windows 7, minimum 30 GB)
      • Name 3 : PENYIMPANAN (ini untuk berbagi file antar Sistem Operasi
      • Format 3 : MS-DOS (FAT)
      • Size 3 : Maksimum sisa dari tiga partisi sistem operasi (Mac OS X, Windows, Linux)
      • Name 4 : LINUX
      • Format 4 : MS-DOS (FAT) (nanti bisa diformat ulang pada saat install Linux)
      • Size 2 : 20 GB (kalau Linux Ubuntu Desktop, minimum 15 GB)
  9. Tekan tombol Apply, kemudian tombol Partition. Setelah selesai, tutup Disk Utility.
  10. Lanjutkan instalasi, pilih Hard Disk yang baru saja diformat sebagai tempat instalasi.
  11. Tekan tombol Customize, hapus checklist dari feature yang tidak digunakan (menghemat waktu instalasi dan ruang di hard disk) :
    • Additional Fonts – hanya diperlukan pada bahasa tertentu dengan karakter khusus. Tidak usah.
    • Languange Translations – Digunakan untuk menterjemahkan OS menjadi bahasa yang berbeda. Tidak usah.
    • Printer Support – Tidak perlu. Jika ada printer yang akan digunakan, Snow Leopard cukup terhubung ke internet dan secara otomatis Snow Leopard akan mengunduh driver yang diperlukan. Tidak usah.
    • Rosetta – Rosetta membuat aplikasi yang dibangun untuk Mac Power PC (sebelum 10.4) bisa dijalankan. Install saja, ukurannya kecil dan mungkin berguna.
    • QuickTime 7 – berguna untuk menonton QuickTime movie yang di encode dalam format lama. Tidak usah.
  12. Klik tombol OK, kemudian tekan tombol Install. Waktu instalasi berkisar antara 30 menit s.d. 4 jam.
  13. Beberapa Netbook memiliki masalah ketika harus menggenerate DSDT. Untuk mengatasi masalah ini kita akan mengaktifkan Installer Log untuk monitoring masalah. Pilih Menu Bar > Windows > Installer Log. Pilih Show All Logs.
    1. Jika Installer Log menampilkan tulisan : “.postinstall : cp : /Volumes/ramdisk/dsdt/latest_dsdl.dsl : No such file or directory”
    2. Pilih Menu Bar > Mac OS X Installer > Quit Mac OS X Installer…, Klik Tombol Restart. Instalasi tetap berhasil.
    3. Boot lagi dari External USB Drive, kali ini pilih partisi Mac OS X. Lanjutkan ke langkah 15.
  14. Netbook akan secara otomatis restart ketika instalasi selesai ( jika installer hampir selesai kemudian muncil tulisan failed (gagal), kemungkinan besar instalasi telah selesai, silakan reboot saja). Reboot Netbook dan unplug External USB Drive.
  15. Anda akan disuguhkan dengan logo Apple, dan spinning wheel (animasi roda berputar). Bila tidak ada spinning wheel, kemungkinan terjadi kernel panic. Coba reboot kembali, ketika muncul pilihan partisi, pilih partisi Mac OS X, ketik “-v -x cpus=1 arch=i386” dan tekan ENTER.
  16. Pertama kali menjalankan Mac OS X, akan ada video yang diputar sekitar satu menit (atau tidak ada, tidak apa-apa). Proses pembuatan account akan dimulai setelah itu. Isi semua informasi yang Anda mau (tidak perlu melakukan registrasi, bahkan tidak disarankan) untuk menyelesaikan setup. Jika muncul tulisan error message yang mengatakan “The Mac OS X Setup Assistant can not be used with this monitor”, Anda tetap bisa mengatur account di System Preferences. Ini biasanya terjadi pada Netbook dengan resolusi lebih rendah dari 1024×600.
  17. Pasang kembali USB External Drive (akan tampil di desktop) dan buka aplikasi NetbookInstaller 0.8.4RC1fix. Mungkin akan muncul tulisan unsupported (terjadi pada beberapa netbook), klik saja tombol Continue. Pastikan setting berikut di checklist :
    • Install Chameleon 2 NBI Bootloader
    • Install Dell Mini 10v Extensions
    • Regenerate a system DSDT.aml file
  18. Klik Install, masukkan passsword dan tutup aplikasi ketika dinyatakan berhasil. Mungkin harus memasukkan password beberapa kali sampai selesai.
    • Jika mengalami masalah di langkah 13, maka aplikasi NetbookInstaller setelah sampai pada “Regenerating DSDT.aml” tidak akan selesai. Untuk mengatasi masalah ini, buka Applications > Utilities > Terminal. Ketik : “sudo mv /Volumes/ramdisk/dsdt/latest_dsdt.dsl /Volumes/ramdisk/dsdt/latest_dsdl.dsl” kemudian tekan ENTER, masukkan password jika diminta dan ENTER. Instalasi akan berjalan kembali sampai selesai.
  19. Selamat, Anda telah berhasil melakukan instalasi Mac OS X Snow Leopard 10.6.0 di Netbook Anda. Jika Anda ingin melakukan instalasi Windows dan Ubuntu, silakan saja, tentu saja Install Windows dulu baru kemudian Ubuntu. Guide berikutnya akan membahas mengenai ini, dan rincian bagaimana agar berjalan dengan baik.
Penutup
Setelah melakukan instalasi, biasanya yang akan kita lakukan adalah melakukan instalasi driver pada sistem operasi. Mac OS X tidak memerlukan ini apabila digunakan pada komputer buatan asli Apple. Sayangnya jika kita menggunakan Hackintosh, ada kecenderungan hardware yang kita gunakan tidak terdeteksi atau tidak dapat digunakan. Untuk mengatasi hal tersebut, kita memerlukan kexts yang boleh dibilang sebagai driver di Mac OS X. Kunjungi situs-situs berikut untuk informasi lebih lanjut.
Selamat menggunakan Hackintosh Anda!
ps: Saya mengetik ini di Hackintosh dengan software iWork ’09 Pages.
Tutorial bisa diunduh disini : Instalasi Mac OS X 10.6 di Netbook (1903)

Membuat Efek Infra Merah dengan Photoshop.


Banyak banget yaa fake foto jaman sekarang ini.. dikarenakan orang-orang udah pada jago edit foto. Ada yang ditelanjangin kayak Sandra Dewi dan lain-lain.. banyak deh.. Nah sekarang gimana caranya bikin foto jadi transparan … hihihi.. agak-agak porno dikit gpp.. saya niatnya kan buat pengetahuan dan pembelajaran.. halah.. :P
Pasti dah pada gak sabar nih..
Syarat-syaratnya :
cari foto orang / atau foto kamu yang pake baju… trus cari foto badan orang atau badan sendiri, posisi harus sama bedanya cuman pake daleman doang.. atau gak pake daleman juga gak apa-apa..
Buka file gambar orang pake baju… saya pake objek Shania Twain .. sit suittt… pasti pada ngiler dah! :P
Cantik kan.. ??
Setelah kebuka.. sekarang seleksi bajunya saja.. seperti dibawah, pake polygonal lasso tool ..
terus Klik move tool lalu tekan Ctrl+C atau Edit > copy .. Lalu tekan CTRL + V atau Edit >Paste.
Nanti muncul layer baru dengan nama layer 1 seperti pada gambar dibawah :
Nah sekarang buka deh pose yang kedua.. alias yang pake daleman doang… wah.. jadi deg-deg- an…
saya pake gambar shania twain juga cuman skarang yang pake daleman doang ..
Blok sekitar body.. muka nya jangan yaa..
abis di seleksi trus di drag ke file yang pake baju.. samain ukuran nya trus puter-puter dikit.. intinya.. disamain posisi badannya..
Abis gitu .. kan warnanya agak gelap tuh.. di kasih terang dikit pake Image > adjustment > brightness/contrass
Sekarang tukar posisi layer nya dengan layer 1.. jadi layer 1 posisinya paling atas.
Buat Opacity nya jadi setengahnya atau 50.. biar agak transparan…
Waw.. udah keliatan dalemannya… kekekekek.. hayoo.. jangan pada jadi ngelamun jorok!
Karena kotaknya masih keliatan, kita apus aja.. pake eraser tool, Klik kanan di foto nya trus pilih yang Smooth yaa.. ukuran nya sesuaikan aja.. Jangan lupa layernya di pindah ke layer 2 yaa..1
hapus pelan-pelan kotaknya sampe gak keliatan lagi.. Kira-kira jadinya seperti ini :
Kalo udah rapih.. skarang pindah ke layer 1.. trus tekan CTRL + E 2x, untuk menggabungkan layer yang atas ke layer yang bawah nya.. jadinya nanti cuman tinggal layer background aje..
Supaya keliatan Infra red beneran … ubah warna nya menjadi agak hijau.. Klik Image > adjustment > hue/saturation
Hasilnya akhir nya :
Bandingkan dengan foto awal :
Kira-kira caranya begitu… Selamat mencoba !!

Membuat Efek Pecah Pada Foto


Sebenernya ini mempelajari supaya kita bisa membuat efek yang sama di setiap layernya dengan cara yang mudah. Sebelumnya edit dulu foto yang mau di pecah mau di jadiin sephia, atau di warnain dulu atau diapain kek terserah aja.. Yang saya contohkan cuman cara nya saja, dan hasilnya mungkin gak bagus.. saya percaya .. kamu pasti bisa bikin yang lebih bagus…

pertama buka foto nya :
Terus tekan ctrl + J untuk menduplikan… lalu klik ke layer background.. tekan CTRL + backspace untuk meng clear-in gambarnya.. jadi putih deh background nya.
Gunakan Polygonal lasso tool untuk membuat kotak di layer duplikat tadi. Setelah terseleksi, tekan ctrl+X untuk CUT gambar yang terseleksi dan Tekan CTRL+ V untuk paste sekaligus membuat layer baru, geser gambar yang dihasilkan ke tempat semula.
Lalu Klik kanan layer yang baru terbentuk trus klik blending option. Contreng Efek Stroke nya… terus setting seperti di gambar ( catatan: sesuaikan aja List putih nya yaa, size nya jangan terpaku pada tutorial ini , karena setiap gambar beda-beda ukurannya)
Setelah stroke tadi di Ok in… skarang pindah lagi ke layer gambar utama nya.. trus seleksi lagi pake polygonal lasso tool, tekan CTRL +X untuk cut dan tekan CTRL + V untuk paste… lalu geser ke tempat semula.
Klik kanan layer image yang udah di beri list (stroke) Putih lalu tekan copy layer style.
Pindah ke layer gambar yang kedua , lalu klik kanan dan tekan paste layer style.
hasilnya memiliki efek sama dengan gambar yang pertama
Dengan cara yang sama , bikin kotak2 laen, atau bulet atau segitiga, tergantung selera aja… sampe abis deh tu si foto utama nya. terus langsung aja klik kanan paste layer style. hasilnya kira-kira begini :
Klik move tool dan jangan lupa aktifkan Auto select layer ( supaya di dalam gambar bisa langsung pilih layer) dan bouncing box ( supaya keluar kotak buat edit).
setelah itu puter-puter, atau resize masing-masing bagian nya.. ini juga terserah anda aja.. sesuai selera… baik banget yaa saya :P semuanya terserah anda.. :D
Nanti hasil nya mungkin gini nih :
Selamat mencobaa… ! Kreasikan aja… makin banyak kreasi.. makin banyak juga hal-hal yang blom kamu tau.. :D

Monday, June 11, 2012

Review Galaxy Tab 7 Plus - P6200


Melanjutkan kesuksesan tablet Android pertama Samsung yakni Galaxy Tab P1000, Samsung merilis suksesor dari tablet 7 inci tersebut. Diberi nama Samsung Galaxy Tab 7+ P6200, tablet ini memiliki berbagai plus-plus dibandingkan GalaxyTab P1000 antara lain lebih tipis dan lebih enteng (9.9 mm, 345g vs 12mm, 380g), RAM lebih besar (1GB vs 512MB), prosesor dual core 1.2GHz, sistem operasi Honeycomb 3.2, kamera 3MP dan perekaman video 720p. Sementara dari segi layar memakai layar 7 inci dengan resolusi 1024x600 piksel, sama dengan Galaxy Tab P1000. Bagaimana dengan performa serta kemampuannya, apakah sesuai dengan harganya yang mencapai sekitar Rp. 5,5 juta?

Desain dan Bodi
Sebagai sebuah tablet 7 inci, dilihat dari depan desain Tab 7+ mirip seperti Tab P1000. Terkecuali di bagian samping bodi yang dikelilingi list berwarna silver. Jadi kurang lebih seperti GTab 10.1. Kecuali di bagian belakang yang logo Samsungnya terlihat secara portrait. Bagian belakang adalah warna putih glossy, meskipun membuat tampilan menjadi keren namun bahan glossy terkenal mudah kotor. Di bagian depan tidak ada tombol sama sekali, hal yang lumrah karena tablet ini menggunakan OS Honeycomb. Di samping kiri ada slot kartu SIM dan slot Micro SD, sementara samping kanan ada tombol power dan volume serta port infrared, agak aneh mengingat infrared sudah jarang digunakan. Di bagian atas ada jack audio 3.5mm sedangkan di bagian bawah port charger propietary Samsung seperti halnya GTab lainnya, hal yang cukup membuat ribet karena micro USB tidak hadir di tablet ini. Speaker stereo berada di bagian bawah, menurut kami ada baiknya speaker ditempatkan di kiri kanan saat tablet dipegang horizontal untuk sensasi stereo nonton movie ataupun video klip.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery



Layar
Galaxy Tab 7+ memakai tipe PLS LCD yang memiliki tingkat kecerahan dan sudut penglihatan yang lebih bagus daripada LCD standar. Layar 7 inci ini diberi resolusi 1024x600 piksel, sama persis dengan Galaxy Tab P1000, sehingga memiliki ketajaman piksel 169,55 piksel per inci, kurang lebih sama tajamnya dengan Galaxy Tab 8.9 yang beresolusi 1280x800 piksel. Layarnya memang terlihat lebih memiliki warna daripada Samsung Galaxy Tab P1000, saat menonton video akan terasa sekali kualitas layarnya, jernih, bagus dan enak dilihat. Sudut penglihatan bagus untuk ukuran LCD, kecuali jika dilihat dari atas. Saat dibawah terik matahari apa yang tertampil dalam layar masih terlihat. Layar Galaxy Tab 7+ ini memiliki beberapa mode seperti Dynamic, Standart dan Movie, dimana pada mode Movie layar yang tadinya bernuansa kebiruan menjadi berkarakter kuning yang cocok untuk menonton film.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery




Antar Muka
Dengan tampilan antarmuka TouchWiz UX tampilannya ada sedikit kustomisasi dibanding tablet Honeycomb lainnya. Di bagian homescreen yang terdiri dari 5 halaman, Anda dapat menambahkan widget, application shortcut, wallpaper dan lain-lain seperti contact tertentu, setting tertentu dan lain-lain melalui ikon ''+'' di bagian ujung kanan layar. Lalu menu search pun ada di ujung kiri atas, demikian pula dengan tombol Home dan back yang berada di ujung bawah kiri layar, di area yang mirip taskbar pada Windows yang muncul di semua aplikasi. Semuanya dimaksudkan agar tablet Honeycomb tidak memerlukan tombol apapun di daerah sekitar layar sehingga taskbar diperlukan untuk kembali ke homescreen dan menu sebelumnya. Di bagian kiri bawah ini juga ada tombol Most recent apps dan tombol screenshot. 
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery






Untuk menu utama tablet ini menampilkan dalam dua bagian yaitu All Apps dan Downloaded Apps. Pusat notifikasi, jam, indikator baterai tidak seperti smartphone Android yang ada diatas, di tablet Honeycomb ada di bawah menjadikan tampilan tablet semakin mirip komputer. Di pusat notifikasi ini ada pengaturan tingkat kecerahan layar, akses pintas ke ''Setting'', akses pintas WiFi, GPS, profil dan auto rotation yang memudahkan Anda dalam memakai tablet ini. Dengan tampilan notifikasi yang kecil maka email dari GMail yang masuk mungkin akan terlewatkan karena ikon nya kecil dibandingkan dengan ukuran layar GTab 7+ ini. Taskbar bisa ''digulingkan'' untuk menampilkan beberapa akses pintas. 
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery




Secara umum sejujurnya antar muka pada Honeycomb kelihatannya cukup berat, terbukti di tablet berprosesor dual core 1,2 GHz dan RAM 1Gb seperti Galaxy Tab 7+ masih terasa lag saat menggeser homescreen, keluar masuk menu maupun menu utama, meskipun lagnya tidak terlalu mengganggu. Untuk antar muka lebih lengkapnya bisa dilihat di video berikut:

Input Teks
Input teks yang ada yakni : Android keyboard, Samsung keyboard, dan keyboard TalkBack. Untuk memilih input method cukup mudah, di taskbar ada ikon keyboard untuk memilih metode input yang tersedia bahkan ada akses pintas untuk mengatur tiap-tiap metode input. Dengan layar kapasitif berukuran 7 inci, tentu mengetik lebih mudah dalam mode portrait maupun landscape. Untuk melakukan select text mudah, silakan menahan layar di teks yang diinginkan lalu melakukan drag dan tinggal memilih pilihan cut, copy dan menaruh di clipboard.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery






Contact
Tablet 7 inci ini dapat dipergunakan untuk melakukan panggilan maupun menerima panggilan, langsung menggunakan earpiece yang berposisi selayaknya ponsel pada umumnya, di bagian atas, meskipun akan sangat janggal jika Anda menggunakan tablet untuk melakukan panggilan. Namun nyatanya hal ini bekerja dengan baik, namun suara di seberang terdengar kecil di earpiece, ditambah lagi tablet ini tidak memiliki sensor proksimitas sehingga ketika Anda menempelkan tablet ke telinga, ehm, maksud kami pipi Anda, layarnya tidak mati melainkan masih menyala.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery




Dengan layar besar melihat jajaran kontak sekarang lebih mudah, list kontak di sebelah kiri dan detail kontak terlihat di samping kanan. Sementara pilihan kategori, bar pencarian, kontak baru dan setting di sebelah atas. Seperti biasa Anda dapat melakukan sinkronisasi kontak dengan akun jejaring sosial Anda.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery





Messaging
Untuk Pesan Samsung Galaxy Tab 7+ memiliki SMS, eMail, gMail dan GTalk untuk chatting. Seperti pada kontak dan tampilan menu pada umumnya di tablet, layar terbagi menjadi dua bagian, daftar SMS dan isi SMS. Antar mukanya sangat intuitif dengan ikon-ikon yang jelas dan tampilan SMS seperti chatting (threaded style). Tampilan huruf bahkan bisa diatur ukurannya.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery





Demikian pula dengan GMail, di tablet Honeycomb tampilan GMail lebih intuitif dan lebih bagus daripada di ponsel Android, dimana semua folder (starred, important, chat, outbox, drafts dan lain-lain ada di bagian kiri. Anda bisa melakukan pencarian, refresh manual dan melakukan compose email dengan ikon yang ada. Untuk pengaturan yang ada antara lain priority inbox, sync option, notifikasi dan signature. Google Talk sendiri kurang lebih sama dengan Android kecuali perbedaan tampilan saja. Fitur-fiturnya antara lain sign in otomatis, IM notif, video chat dan block friend.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery







Kamera
Secara umum kamera GTab 7+ ini mudah digunakan karena layarnya yang besar.Resolusi kamera Samsung Galaxy Tab 7+ cukup biasa yakni 3.2MP. Antar muka-nya GTab 7+ terlihat lebih sederhana dibanding ponsel Samsung Galaxy S. Fitur-fitur yang ada antara lain: flash, edit shortcut, single shot, smile shot, panorama, Action shoot, cartoon, scene mode, exposure, focus mode (auto, macro), timer, effect, resolusi, white balance, metering, outdoor visibility, geotag, storage dan guidelines. Untuk memilih fokus cukup sentuh objek di layar (touch to focus). 
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery




Hasil kamera Tab 7 Plus memang cukup lumayan, namun jika dibandingkan dengan ponsel hasil kameranya cukup jauh berbeda. Dengan resolusi 3,2MP, warna yang dihasilkan memang cukup bagus dan natural, dengan detil yang cukup untuk ukuran 3.2Mp, namun ketika memotret dalam ruangan atau kondisi kekurangan cahaya hasil fotonya banyak noise. Tapi adanya LED flash paling tidak cukup membantu pemotretan dalam ruangan.
dalam ruangan tanpa flash
dalam ruangan dengan led flash
Dalam ruangan makro mode
luar ruangan
luar ruangan, makro


Perekaman Video
Untuk perekaman video resolusi maksimal yang didukung Samsung Galaxy Tab 7+ adalah HD 720p (1280x720 piksel) dengan fitur-fitur yang cukup banyak seperti: flash, edit shortcut, recording mode, exposure, timer, effect, resolusi, white balance, outdoor visibility, storage dan guidelines. Sebelum maupun saat perekaman video berjalan Anda dapat melakukan fokus dengan Touch to focus.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery





Hasil perekaman video berformat .mp4 dengan resolusi 720p. Per menit video menghabiskan storage 80MB, cukup besar. Bitratenya 11000 kbps lebih dengan framerate 27 frame per detik dan perekaman audio mono 63 kbps. Sama seperti pada kamera, hasil rekaman video dalam kondisi kurang cahaya dipenuhi noise yang berlebihan.

Galeri Foto dan Video
Galeri ala Honeycomb yang memakai efek 3 dimensi yang mengikuti akselerometer ponsel hadir di Samsung Galaxy Tab 7 Plus. Anda bisa melihat Info, merotasi gambar, menjadikan sebagai wallpaper atau profile picture, crop, print, copy dan Motion. Untuk pilihan sharing Anda bisa langsung melakukan sharing gambar dan video ke Social Hub, Email, Bluetooth, WiFi dan lain-lain. Tampilan foto-foto cukup tajam dan cepat ketika Anda melakukan scrolling. Thumbnails foto-foto dalam 1 folder yang sama muncul di bawah, memudahkan Anda untuk menjelajahi galeri foto.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery







Layar GTab 7+ yang cukup bagus membuatnya sempurna saat melihat video HD 720p/1080p format .mp4 yang didukung oleh tablet ini. Video .mp4 hasil unduhan Youtube tentu saja terbaca dengan mudah, demikian pula dengan video .mkv 720p beserta subtitle. Ada opsi colour tone (normal, warm, cloud) untuk menonton video sesuai dengan selera Anda. Lalu ada juga fungsi outdoor visibility yang membuat layar lebih terang dan sesuai untuk penggunaan di luar ruangan.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery





Pemutar Musik
Terbagi menjadi beberapa kategori seperti songs, playlist, albums, artist, genre, folder, composers dan year, menjadikan pemutar musik GTab 7+ cukup lengkap untuk hal pembagian jenis lagu. Lagu yang sedang berputar dapat tampil dengan ukuran kecil pada bagian kanan layar atau fullscreen. Lagu yang ada dapat Anda jadikan ringtone, share melalui bluetooth maupun email dan DLNA. Untuk Anda yang senang mendengarkan lagu sebelum tidur ada fitur yang cukup berguna yaitu Music Auto off dimana lagu yang berputar akan berhenti secara otomatis sesuai dengan waktu yang Anda pilih.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery





Untuk pilihan equaliser tersedia cukup banyak dan lengkap: pop, rock, jazz, classic, dance, dan live. Tambahan lagi Anda dapat membuat pengaturan equaliser sendiri sesuai dengan SQ (sound quality) yang Anda butuhkan. Masih ada pula tambahan efek suara seperti wide, concert hall, music clarity, bass enhancement dan externalisasi serta fitur 5.1 channel, namun pilihan 5.1 channel ini tidak bisa diterapkan bersamaan dengan efek suara maupun equaliser lain. Equaliser dan efek-efek suara hanya bisa didengar saat Anda mencolokkan headset, meski begitu keluaran suara loudspeaker Gtab 7+ cukup bagus dan kencang berkat penggunaan dua buah loudspeaker.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery





Konektivitas
Tablet ini berjalan pada jaringan Quadband GSM dan HSDPA. Selain itu, konektivitas lokal adalah a-GPS, bluetooth 2.1, WiFi a/b/g/n dual band lengkap dengan fitur tethering. Yang disayangkan adalah konektivitas kabel data menggunakan port yang berbeda dengan kebanyakan smartphone / tablet Android yang menggunakan mini USB ataupun micro USB.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery




Web Browser
Browser Samsung Galaxy Tab bisa membuka tab sampai maksimal 22 buah, untuk menjelajahi dunia maya secara mobile saya yakin ini sudah lebih dari cukup. Tampilan awal browser manampilkan beberapa thumbnail website yang paling sering Anda kunjungi. Saat melakukan streaming video Youtube langsung dari browser, video 720p tertampil dengan lancar, smooth dan sempurna, namun saat memutar video 1080p menjadi agak lag. Meski begitu memang mubazir jika Anda memutar video 1080p di layar tablet yang hanya 1024x600 piksel dan hanya berukuran 7 inci. Performanya saat memutar video 720p sangat stabil, lebih stabil kalau dibandingkan ponsel Android dual core sekalipun. Saat discroll video masih berputar dengan lancar. Performa saat membuka situs www.teknoup.com versi full juga cepat dan smooth, memberikan pengalaman berinternet di tablet yang menyenangkan.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery





Browser ini juga memiliki banyak fitur seperti Incognito tab (tab baru dimana apapun yang Anda lakukan di tab ini tidak akan tercatat di history, cookie dan sebagainya), fitur sinkronisasi dengan Google Chrome, dan fitur-fitur standar seperti javascript, mengatur search engine yang ingin dipakai, load images, auto fit page, dan lain-lain.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery




Aplikasi Bawaan
Aplikasi-aplikasi terinstal di tablet Honeycomb ini antara lain AllShare (untuk sharing konten multimedia di Gtab 7+ ke perangkat bersertifikat DLNA seperti LCD TV tertentu), Memo, MyFiles, Pen Memo (aplikasi untuk menulis memo dengan tulisan tangan dan gambar Anda sendiri), Photo Editor, Samsung App, Social Hub, Task Manager dan Maps (versi 5.9.0).
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery



Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery







Aplikasi pihak ketiga
Mobo Player
Meski pemutar video bawaan Galaxy Tab 7 Plus sudah berfitur cukup lengkap tidak ada salahnya menginstal aplikasi yang satu ini. Dengan aplikasi ini beragam format lain yang tak terbaca video player bawaan bisa diputar dengan mudah asalkan resolusi dan bitratenya tidak melebihi kemampuan bawaan GTab 7 Plus.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery






Fruit Ninja
Game populer ini tampak lebih maksimal di layar 7 inci daripada di layar ponsel, tapi entah mengapa tidak begitu smooth dan responsif.
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery





Hasil benchmarking
Quadrant Standart: 1780 poin
Multitouch Tester: maksimal 10 sentuhan
Samsung Galaxy Tab 7 Plus - P6200 Review Gallery




Daya Tahan Baterai
Kurang lebih baterai tablet ini bisa bertahan antara 9-10 jam dengan pemakaian standar seperti sesekali browsing, mendengarkan lagu dan nonton video dan kondisi layar memakai brightness paling poll.

Kesimpulan
Sebagai tablet seharga Rp. 5,5 juta tablet ini memiliki harga yang kurang lebih sama dengan GTab 8.9. Meskipun layarnya lebih kecil, namun untuk pengguna yang mobile tampaknya bisa memilih tablet ini, lagipula tablet ini bisa dipakai menelepon meskipun tentu akan terlihat aneh menelepon dengan tablet 7 inci.

Kelebihan:
  • dual speaker
  • layar PLS yang jernih
  • bisa menelepon
  • desain tipis dan ringan
  • performa browser bagus

Kekurangan:
  • tidak memakai port universal seperti mini maupun micro USB
  • Performa UI tidak begitu smooth
  • Charging baterai lama
Berikut video gabungan review lengkap SGTab 7 Plus: